Analisis Fiskal Indikator Kesejahteraan Sosial di Provinsi Kalimantan Utara
Abstract
Otonomi daerah memperbesar peran pemerintah dalam mengalokasikan anggaran dan pengeluaran untuk pegawai, barang dan modal untuk mencapai kesejahteraan dengan tolok ukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap komponen IPM tersebut secara parsial dan simultan di Provinsi Kalimanta Utara, Indonesia. Menggunakan regresi panel-data, ditemukan bahwa hanya pengeluaran pegawai pada fungsi kesehatan yang secara signifikan mempengaruhi indeks kesehatan. Secara simultan, total alokasi belanja pemerintah daerah untuk fungsi ekonomi, kesehatan, dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap IPM pada tingkat kabupaten/kota di Kalimantan Utara.
References
BPS. (2022). Indeks Pembangunan Manusia. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html.
BPS. (2021). [Metode baru] Peringkat indeks pembangunan manusia 2019-2020. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/26/418/1/-metode-baru-peringkat-indeks-pembangunan-manusia.html.
BPS Provinsi Kalimantan Utara (2022). Indeks pembangunan manusia. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Utara. https://kaltara.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html#subjekViewTab3.
Caraka, R. E., & Yasin, H. (2017). Spatial data panel. Wade Group. http://eprints.undip.ac.id/63186/1/upload sdpp.pdf.
DJPK Kemenkeu RI. (2022). APBD, Realisasi APBD, dan Neraca setelah TA 2016: Belanja per fungsi. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. https://djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412.
Gautama, F. K. (2021). Fiskal daerah dan kualitas pembangunan manusia Provinsi Kalimantan Utara (Skripsi, Institut Pertanian Bogor). https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105792.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 20 (Edisi 6). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, D. N. (2021). Essentials of econometrics (5th ed.). SAGE Publications.
Hasibuan, L. S., Rujiman, & Sukardi. (2020). Analisis determinan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 5(2), 139-141. doi: https://doi.org/10.32696/jp2sh.v5i2.470.
Hickel, J. (2020). The sustainable development index: Measuring the ecological efficiency of human development in the anthropocene. Ecological Economics, 167, 106331. doi: https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2019.05.011.
Iqbal, M. (2015). Regresi data panel (2) “tahap analisis”. Blog Dosen Perbanas. https://dosen.perbanas.id/regresi-data-panel-2-tahap-analisis/.
Kuncoro, M. (2010). Masalah, kebijakan, dan politik ekonomika pembangunan. Erlangga.
Marta, S. (2018). Formulasi pembentukan daerah otonom baru sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jurnal Ilmiah Hukum DE’JURE: Kajian Ilmiah Hukum, 3(2), 306-335. doi: https://doi.org/10.35706/dejure.v3i2.6332.
McGillivray, M., & White, H. (1993). Measuring development? The UNDP’s human development index. Journal of International Development, 5(2), 183-192. doi: https://doi.org/10.1002/jid.3380050210.
Mongan, J. J. S. (2019). Pengaruh pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 4(2), 163-176. doi: https://doi.org/10.33105/itrev.v4i2.122.
Ningrum, J. W., Khairunnisa, A. H., & Huda, N. (2020). Pengaruh kemiskinan, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia tahun 2014-2018 dalam perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(2), 212-222. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1034.
Nugraha, B. (2022). Pengembangan uji statistik: Implementasi metode regresi linier berganda dengan pertimbangan uji asumsi klasik. Pradina Pustaka.
Palenewen, T. O., Walewangko, E. N., & Sumual, J. I. (2018). Pengaruh pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadap IPM dan dampaknya terhadap kemiskinan di sulawesi utara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 18(4), 52-61.
Prabowo, L., & Rafli, M. T. (2020). Pengaruh otonomi daerah terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia. Jurnal Rechten: Riset Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(2), 20-28. doi: https://doi.org/10.52005/rechten.v2i2.56.
Rosyadah, J. A. (2021). Determinan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Efficient: Indonesian Journal of Development Economics, 4(1), 1080-1092. doi: https://doi.org/10.15294/efficient.v4i1.41076.
Silang, I. L. S., Hasid, Z., & Priyagus, P. (2019). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Jurnal Manajemen, 11(2), 159-169. doi: https://doi.org/10.30872/jmmn.v11i2.5953.
Suryono, A. (2014). Kebijakan publik untuk kesejahteraan rakyat. Transparansi: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 6(2), 98-102. doi: https://doi.org/10.31334/trans.v6i2.33.
Sutrisno. (2016). Peranan kepemimpinan kepala daerah dalam mengefektifkan desentralisasi fiskal untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat (Studi kasus pada penyelenggaraan otonomi daerah Di Kabupaten Majalengka) (Doctoral dissertation, Universitas Pasundan). http://repository.unpas.ac.id/27245/.